Selasa, 01 April 2014

ILMIAH

Penyakit LUPUS adalah penyakit baru yang mematikan setara dengan kanker. Tidak sedikit pengindap penyakit ini tidak tertolong lagi, di dunia terdeteksi penyandang penyakit Lupus mencapai 5 juta orang, lebih dari 100 ribu kasus baru terjadi setiap tahunnya.
Arti kata lupus sendiri dalam bahasa Latin berarti “anjing hutan”. Istilah ini mulai dikenal sekitar satu abad lalu. Awalnya, penderita penyakit ini dikira mempunyai kelainan kulit, berupa kemerahan di sekitar hidung dan pipi . Bercak-bercak merah di bagian wajah dan lengan, panas dan rasa lelah berkepanjangan , rambutnya rontok, persendian kerap bengkak dan timbul sariawan. Penyakit ini tidak hanya menyerang kulit, tetapi juga dapat menyerang hampir seluruh organ yang ada di dalam tubuh.
Gejala-gejala penyakit dikenal sebagai Lupus Eritomatosus Sistemik (LES) alias Lupus. Eritomatosus artinya kemerahan. sedangkan sistemik bermakna menyebar luas keberbagai organ tubuh. Istilahnya disebut LES atau Lupus. Gejala-gejala yang umum dijumpai adalah:
  1. Kulit yang mudah gosong akibat sinar matahari serta timbulnya gangguan pencernaan.
  2. Gejala umumnya penderita sering merasa lemah, kelelahan yang berlebihan, demam dan pegal-pegal. Gejala ini terutama didapatkan pada masa aktif, sedangkan pada masa remisi (nonaktif) menghilang.
  3. Pada kulit, akan muncul ruam merah yang membentang di kedua pipi, mirip kupu-kupu. Kadang disebut (butterfly rash). Namun ruam merah menyerupai cakram bisa muncul di kulit seluruh tubuh, menonjol dan kadang-kadang bersisik. Melihat banyaknya gejala penyakit ini, maka wanita yang sudah terserang dua atau lebih gejala saja, harus dicurigai mengidap Lupus.
  4. Anemia yang diakibatkan oleh sel-sel darah merah yang dihancurkan oleh penyakit LUPUS ini
  5. Rambut yang sering rontok dan rasa lelah yang berlebihan
Dr. Rahmat Gunadi dari Fak. Kedokteran Unpad/RSHS menjelaskan, penyakit lupus adalah penyakit sistem imunitas di mana jaringan dalam tubuh dianggap benda asing. Reaksi sistem imunitas bisa mengenai berbagai sistem organ tubuh seperti jaringan kulit, otot, tulang, ginjal, sistem saraf, sistem kardiovaskuler, paru-paru, lapisan pada paru-paru, hati, sistem pencernaan, mata, otak, maupun pembuluh darah dan sel-sel darah.
“Penyakit ini dapat mengenai semua lapisan masyarakat, 1-5 orang di antara 100.000 penduduk, bersifat genetik, dapat diturunkan. Wanita lebih sering 6-10 kali daripada pria, terutama pada usia 15-40 tahun. Bangsa Afrika dan Asia lebih rentan dibandingkan kulit putih. Dan tentu saja, keluarga Odapus. Timbulnya penyakit ini karena adanya faktor kepekaan dan faktor pencetus yaitu adanya infeksi, pemakaian obat-obatan, terkena paparan sinar matahari, pemakaian pil KB, dan stres,” ujarnya. Penyakit ini justru kebanyakaan diderita wanita usia produktif sampai usia 50 tahun sekalipun ada juga pria yang mengalaminya. Oleh karena itu dianggap diduga penyakit ini berhubungan dengan hormon estrogen.
Pada kehamilan dari perempuan yang menderita lupus, sering diduga berkaitan dengan kehamilan yang menyebabkan abortus, gangguan perkembangan janin atau pun bayi meninggal saat lahir. Tetapi hal yang berkebalikan juga mungkin atau bahkan memperburuk geja LUPUS. Sering dijumpai gejala Lupus muncul sewaktu hamil atau setelah melahirkan.
Tubuh memiliki kekebalan untuk menyerang penyakit dan menjaga tetap sehat. Namun, dalam penyakit ini kekebalan tubuh justru menyerang organ tubuh yang sehat. Penyakit Lupus diduga berkaitan dengan sistem imunologi yang berlebih. Dalam tubuh seseorang terdapat antibodi yang berfungsi menyerang sumber penyakit yang akan masuk dalam tubuh. Uniknya, penyakit Lupus ini antibodi yang terbentuk dalam tubuh muncul berlebihan. Hasilnya, antibodi justru menyerang sel-sel jaringan organ tubuh yang sehat. Kelainan ini disebut autoimunitas . Antibodi yang berlebihan ini, bisa masuk ke seluruh jaringan dengan dua cara yaitu :
Pertama, antibodi aneh ini bisa langsung menyerang jaringan sel tubuh, seperti pada sel-sel darah merah yang menyebabkan selnya akan hancur. Inilah yang mengakibatkan penderitanya kekurangan sel darah merah atau anemia.
Kedua, antibodi bisa bergabung dengan antigen (zat perangsang pembentukan antibodi), membentuk ikatan yang disebut kompleks imun.Gabungan antibodi dan antigen mengalir bersama darah, sampai tersangkut di pembuluh darah kapiler akan menimbulkan peradangan. Dalam keadaan normal, kompleks ini akan dibatasi oleh sel-sel radang (fagosit) Tetapi, dalam keadaan abnormal, kompleks ini tidak dapat dibatasi dengan baik. Malah sel-sel radang tadi bertambah banyak sambil mengeluarkan enzim, yang menimbulkan peradangan di sekitar kompleks. Hasilnya, proses peradangan akan berkepanjangan dan akan merusak organ tubuh dan mengganggu fungsinya. Selanjutnya, hal ini akan terlihat sebagai gejala penyakit. Kalau hal ini terjadi, maka dalam jangka panjang fungsi organ tubuh akan terganggu.
Kesembuhan total dari penyakit ini, tampaknya sulit. Dokter lebih berfokus pada pengobatan yang sifatnya sementara.Lebih difokuskan untuk mencegah meluasnya penyakit dan tidak menyerang organ vital tubuh.

Pantai klayar

Pantai Klayar Pacitan


pantai klayar air mancurPantai Klayar atau Klayaran tentu masih asing di telinga anda. Ini karena memang pantai ini belum dikelola menjadi tempat wisata. Pemerintah setempat masih membiarkan pantai ini alami meski menyimpan banyak potensi wisata dan bisa dikelola dengan baik. Seperti halnya Pantai Sawarna di Banten Pantai Klayar terkenal melalui dunia maya atau jaringan internet dan mulut kemulut.
Pantai Klayar terletak di Pacitan, sebuah di sisi selatan Jawa Timur dan berbatasan dengan Wonogiri di Jawa Tengah. Tepatnya berada di desa Kalak, kecamatan Doonorojo, Kabupaten Pacitan. Jaraknya sekitar 40 km ke arah barat dari kota Pacitan. Pantai ini masih segaris dengan Pantai Teleng Ria yang sudah dikelola sebagai tempat wisata.
Sebagai bagian dari pantai selatan, Pantai Klayar menyimpan banyak keindahan yang unik dan meyimpan misteri. Keindahan yang ada diantaranya pasir putih, karang raksasa mirip Sphinx di Mesir, Seruling Laut, air Mancur alami, air terjun, dan batu karang indah. Dan ternyata, lebih banyak turis asing yang mengenal Pantai Klayar dibanding wisatawan domestik. Ini mengingat masih minimnya pemberitaan dimedia offline. Dan wisatawan mancanegara itu tentu tahunya dari internet. Meski hanya memiliki garis pantai yang tidak panjang, Pantai Klayar begitu mempesona. Garis Pantinya kira-kira seperti Pantai Ancol di Jakarta.


Klayar beach or Klayaran certainly still foreign in your ear . This is because the beach is not maintained into tourist attractions . Local authorities still allow natural beach , although this saves a lot of tourism potential and can be managed properly . As with any beach in Banten Beach Sawarna Klayar famous through cyberspace or the Internet and mouth mouth .Klayar beach located in Pacitan , an East Java on the south side and adjacent to Winton in Central Java . Precisely located in the village of Kalak , sub Doonorojo , Pacitan . The distance is about 40 km to the west of the city Pacitan . The beach is still in line with Teleng Ria Beach that has been managed as a tourist .As part of the south coast , beach Klayar save a lot of unique beauty and save the mystery . That there is such beauty of white sand , coral -like giant Sphinx in Egypt , Flute Sea , Natural Fountain water , waterfalls , and beautiful coral reefs . And it turns out , more foreign tourists who knows Coast Klayar than domestic tourists. It's given the lack of mediated news offline . Foreign tourists and it is certainly him from the internet . Although it has a long coastline that did not , Coastal Klayar so fascinating . Pantinya line roughly like Ancol beach in Jakarta .